Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Alarm Bahaya bagi Johnny Jansen usai Bali United Gagal Kalahkan Persis Solo

BRI Super League: Alarm Bahaya bagi Johnny Jansen usai Bali United Gagal Kalahkan Persis Solo

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-24 12:30:02
Dilihat:1 Pujian
Pertandingan Bali United vs Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada pekan ke-13 BRI Super League, Minggu (23-11-2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Denpasar - Bali United baru mengumpulkan 14 poin dan bertengger di posisi 11 klasemen sementara BRI Super League 2025/2025 setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 menghadapi juru kunci, Persis Solo, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu malam (23-11-2025).

Imbang terasa seperti kekalahan bagi Bali United, meski performa Thijmen Goppel dkk. masih sangat fluktuatif.

Dua pertandingan sebelum menghadapi Persis, berakhir dengan kekalahan. Bahkan dalam lima laga terakhir, Bali United baru satu kali menang, yakni saat menghadapi Persijap Jepara.

Ini bisa menjadi sinyal bahaya untuk sang pelatih, Johnny Jansen. Bisa saja kesabaran manajemen Serdadu Tridatu akan habis jika di pekan berikutnya, menghadapi Borneo FC, tim kembali gagal meraih poin.

Borneo FC bukan lawan yang sembarangan musim ini. Berstatus pemuncak klasemen, Borneo FC superior dengan mengumpulkan 33 poin hasil selalu menang dalam 11 pertandingan.

Johnny Jansen pun sadar dengan situasi yang tidak baik saat ini.


Ancaman Evaluasi Khusus

Pertandingan Bali United vs Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada pekan ke-13 BRI Super League, Minggu (23-11-2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Usai pertandingan menjamu Persis, Johnny Jansen mengungkapkan kekecewaan terhadap pemainnya yang gagal mencetak gol.

Padahal, Bali United selalu mendominasi sejak babak pertama dengan 55 persen penguasaan bola dan 21 kali tembakan berbanding delapan untuk Persis.

Masalahnya adalah akurasi tembakan yang sangat kacau. Dari 21 tembakan yang dilakukan, hanya lima tembakan mengarah ke gawang Laskar Sambernyawa, yang artinya hanya 23,8 persen peluang tepat sasaran.

"Pendapat saya, kami harus mencetak gol. Kami menciptakan begitu banyak peluang sepanjang pertandingan dan, ya, kami harus menyelesaikannya.  Di dalam kotak penalti, kami harus melakukannya dengan lebih baik. Satu-satunya hal yang membuat saya kecewa adalah kami tidak mencetak gol hari ini," ujar Jansen.

Dari informasi yang beredar, jika dalam tiga pertandingan beruntun ke depan Serdadu Tridatu selalu kalah, akan ada evaluasi khusus terhadap kinerja pelatih asal Belanda itu.


Apresiasi Pemain

Duel Bali United kontra Persis Solo pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/11/2025). (Dok. Media Bali United)

Di sisi lain, Jansen tetap memberikan apresiasi kepada skuad asuhannya, meski bisa saja situasi saat ini mengacam posisinya sebagai pelatih.

"Jika Anda melihat kerja tim, mereka bekerja sangat keras. Mereka ingin bermain sepak bola, mereka banyak berkomunikasi satu sama lain. Saya suka cara mereka ingin melakukannya," ucapnya.

"Untuk membangun tim yang bagus, banyak orang berpikir bahwa performa tersebut bisa terlihat dalam dua, tiga, atau empat pertandingan. Namun, jika seseorang tidak tampil bagus, harus diganti dan dilepas. Padahal, cara kerjanya tidak seperti itu. Saya tahu, proses ini membutuhkan waktu. Pelatih juga memiliki peran untuk memperbaiki, meningkatkan, dan menciptakan kreativitas dalam tim," tutur pelatih berusia 50 tahun itu.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}