
Jakarta Patrick Kluivert dinilai mulai over confidence dengan performa Timnas Indonesia usai menjalani dua laga FIFA Matchday di Stadion GBT Surabaya, pada 5 dan 8 September lalu.
Padahal kemenangan atas Chinese Taipei 6-0 dan imbang tanpa gol kontra Lebanon tak bisa jadi jaminan Jay Idzes dkk. bakal dengan mudah menundukkan Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, 8-14 Oktober mendatang.
"Saya amati dari gesture dan statemen Patrick Kluivert usai FIFA Matchday kemarin, dia tampak puas dengan hasil pertandingan tersebut. Saya melihat dia sudah mulai over confidence. Dia bilang taktik yang diinginkan sudah bisa dijalankan dengan baik oleh para pemain," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Over Excited

Pengamat sepak bola asal Malaysia itu menyebut dalam persiapan ke putaran keempat ini semua elemen Timnas Indonesia over excited.
"Maksud over excited ini, saya nilai orang-orang di Timnas Indonesia terlalu bergairah untuk mempersiapkan tim. Sehingga rasa terlalu percaya diri itu pun muncul. Seakan-akan mereka sudah berhasil membentuk tim tangguh," jelasnya.
Pelatih Malaysia yang kini menangani klub Liga Brunei Darussalam, Indera SC, ini mengingatkan agar perasaan keyakinan dan gairah tinggi itu dinetralisir dulu sebelum pertandingan sesungguhnya nanti.
"Semoga pandangan saya yang salah. Melihat tampilan apik Timnas Indonesia, tampaknya elemen tim sudah merasa Timnas Indonesia akan yakin mampu mengalahkan Arab Saudi dan Irak. Bahkan mereka percaya diri bisa ke Piala Dunia 2026. Jika ini tak cepat dinetralisir akan jadi bumerang bagi Timnas Indonesia," paparnya.
Masih Banyak PR

Menurut mantan pelatih PSM dan Persipura ini, Patrick Kluivert masih mengamati kelebihan tim sendiri yakni Timnas Indonesia. Dia belum menilai dan menganalisis detail performa Arab Saudi dan Irak. Dia juga tak tahu apa yang dilakukan dua rival itu untuk menjegal langkah Timnas Indonesia.
"Selain sisi teknis, faktor psikologis sangat penting bagi pemain Timnas Indonesia. Patrick Kluivert dan stafnya harus memastikan semua pemain dalam kondisi psikologis bagus untuk siap bertempur. Jika terlalu percaya diri, saat menghadapi fakta yang tak sesuai harapan di lapangan, maka emosi pemain Timnas Indonesia akan mudah terpancing. Karena mereka sudah merasa siap dan hebat," tuturnya.