Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mesin Perang Dewa United Vs Persik di BRI Super League: Super Ofensif Vs Ultra Defensif

Mesin Perang Dewa United Vs Persik di BRI Super League: Super Ofensif Vs Ultra Defensif

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-21 14:30:02
Dilihat:3 Pujian
Prediksi Persik Kediri vs Dewa United di BRI Super League 2025/2026. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Jakarta - Dewa United unggul segalanya ketika menjamu PersikKediri pada pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Jumat (22/8/2025).

Namun sayang tuan rumah yang bertabur bintang masih belum meraih satu poin pun dari dua laga awal musim ini. Persik sebagai tamu sedikit beruntung dengan mengoleksi satu angka.

Padahal materi The Banten Warriors di semua lini dihuni pemain berkualitas tinggi. Pelatih Jan Olde Riekerink tak melakukan perombakan besar-besaran. Ini berbeda dengan Persik yang cukup ekstrem mengubah komposisi timnya.

Dengan kondisi seperti itu, seharusnya chemistry antarpemain Dewa United lebih unggul dibanding Persik yang sebagian besar pemain baru butuh adaptasi. Namun fakta di lapangan bicara lain.

Jan Olde Riekerink, arsitek asal Belanda, tetap mengusung pakem super ofensif. Sementara Macan Putih punya pertahanan ultra defensif. Bali United saja sempat frustrasi dengan tebalnya tembok pertahanan Persik yang sulit dijebol.


1. Sonny Stevens Disalip Leo Navacchio

Kiper Dewa United, Sonny Stevens menangkap bola pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dewa United dan Persik masih mempertahankan kiper lawasnya. Sonny Stevens dan Leo Navacchio melanjutkan pengabdiannya di dua klub tersebut.

Namun di awal pekan musim ini, aksi Leo Navacchio lebih memukau ketimbang Sonny Stevens. Kiper Persik asal Brasil itu menyabet gelar pemain terbaik di laga kontra Bali United.

Tampaknya Leo Navacchio sudah sangat paham atmosfer sepak bola Indonesia. Meski dia sudah kebobolan tiga gol. Sebaliknya Sonny Stevens telah lima kali memungut bola dari gawangnya saat dijebol Malut United tiga kali dan Semen Padang dua butir.

Jan Olde Riekerink harus memperkuat lini belakang agar jala Sonny Stevens tak mudah dikoyak penyerang Persik.


2. Benteng Belum Kukuh

Nick Kuipers diperkenalkan sebagai pemain baru Persib Bandung, Kamis (26/6/2025). (Dok. Dewa United).

Perombakan lini belakang yang dilakukan Dewa United masih belum kukuh sepenuhnya. Duet bek tengah anyar, Cassio Shield dan Nick Kuipers, belum menemukan harmonisasi.

Padahal Cassio Shield adalah bek tangguh saat membela Malut United musim lalu. Begitu pula Nick Kuipers yang sulit dilewati lawan kala membawa Persib back to back juara edisi lalu.

Fakta berbeda dialami benteng Persik. Keputusan Persik mempertahankan Kiko Carneiro sangat tepat. Pertahanan makin kuat dengan kehadiran bek baru Khurshidbek Mukhtorov. Pemain asal Uzbekistan ini punya ciri khas sepak bola negara Asia Tengah itu.


3. Amerika Latin Kontra Eropa

Eks gelandang klub Osasuna di La Liga Spanyol, Imanol Garcia menjadi pemain asing ketujuh yang resmi membela Persik Kediri. Sebelumnya, Persik mempertahankan kiper Leo Navacchio dan bek Kiko Carneiro. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Pertarungan lini tengah antara Dewa United kontra Persik bakal menarik. Karena melibatkan pemain asal Amerika Latin dan Eropa.

Alexis Messidoro dan Hugo Jaja yang berpaspor Argentina dan Brasil akan berhadapan dengan Imanol Garcia dan Pedro Matos yang berasal dari Spanyol serta Portugal.

Tapi lini vital Dewa United lebih solid ketimbang Persik karena mereka telah lama menyatu. Sektor sentral Dewa United makin unggul bila kapten tim Ricky Kambuaya tampil dalam top performanya.

Sedangkan Imanol Garcia dan Pedro Matos pendatang baru di Indonesia. Kolaborasi keduanya masih belum nyetel betul.


4. Tombak Sama-sama Tumpul

Ezra Walian mengaku kubu PSM takut dengan tendangan mautnya. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Ada apa dengan barisan penyerang Dewa United? Ini pertanyaan yang layak dimunculkan. Musim lalu mereka sangat tajam. Bahkan Alex Martins, topskorer lalu, masih jadi gacoan utama.

Egy Maulana dan Taisei Marukawa juga bertahan di skuat ini. Tapi trio ini masih belum menunjukkan kegarangannya. Bandingkan kesuburan Alex Martins dengan Dalberto Luan milik Arema FC dan David da Silva yang berbaju Malut United.

Ketajaman striker Dewa United bakal dapat pesaing wajah baru dari Persik. Sylvain Atieda, Jose Rodriguez, dan Wigi Pratama. Untungnya trio Persik ini juga belum harmonis di lini depan.

Peran dan kontribusi Ezra Walian sangat ditunggu di laga ini. Baik sebagai komandan tim maupun aksi mencetak golnya jika tombak Persik tumpul di depan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}