
Jakarta - Kini, Timnas Indonesia U-17 kembali fokus ke Piala Dunia U-17 2025. Garuda Muda diharapkan bisa buat kejutan di panggung terakbar.
Dilangsungkan di Qatar, Piala Dunia U-17 tahun ini akan dimulai dari tanggal 3 hingga 27 November mendatang.
Berada di Grup H, Garuda Muda menantang raksasa Brasil serta dua gurita lainnya yakni Honduras dan Zambia.
PSSI terus memantau sekaligus mensupport persiapan tim asuhan Nova Arianto. Dalam waktu dekat, I Putu Panji dan kawan-kawan akan digembleng lewat pemusatan latihan (TC) di Bulgaria dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 sudah lebih dulu beraksi di Piala Kemerdekaan 2025. Meski pada laga pamungkas kalah dari Timnas Mali U-17, Nova Arianto tetap bangga dengan kerja keras anak-anak asuhnya.
"Saya pribadi sangat senang dengan perkembangan pemain sejauh ini karena dengan uji coba seperti ini pemain akan terus berproses dan pemain bisa belajar dengan setiap situasi yg terjadi di lapangan selama Turnamen Piala Kemerdekaan," tulis Nova Arianto di Instagramnya, Rabu (20/8/2025).
Jelang terbang ke Bulgaria dan Uni Emirat Arab, Nova Arianto meminya pasukannya memanfaatkan waktu untuk beristirahat.
"Harapannya pemain bisa beristirahat dengan baik sebelum kembali melanjutkan program yang sudah direncanakan menuju World Cup U-17," lanjutnya.
Sembari menanti aksi Garuda Muda di Piala Dunia U-17, ada baiknya kita lihat kembali empat pilar yang layak mendapat pujian selama perhelatan Piala Kemerdekaan 2025:
Dafa Al Gasemi

Ia menyabet Kiper Terbaik Piala Kemerdekaan 2025. Sah-sah saja, mengingat Spiderman kepunyaan Dewa United tampil kinclong sepanjang turnamen.
Bagi Nova Arianto, kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 12 Februari 2008 tak hanya sekadar bertugas di bawa mistar tapi juga 'nyawa dan ruh' Garuda Muda.
Oleh karena itulah, ia tak tergantikan. Selain melawan Mali, Dafa Al Gasemi juga tampil apik saat bersua Timnas Tajikistan U-17 dan Timnas Uzbekistan U-17.
Fadly Alberto

Lengkapnya Fadly Alberto Hengga. Darah Papua dan Jawa Timur mengalir deras di tubuhnya. Kelahiran Timika ini menjadi pencetak gol terbanyak Garuda Muda di Piala Kemrdekaan 2025 dengan dua lesakan.
Namanya memang sedikit kalah beken Dafa Al Gasemi, Mathew Baker, dan Evandra Florasta. Tapi kalau soal permainan, Fadly Alberto layak diacungi jempol.
Naluri golnya sangat tinggi, meski dalam situasi sulit sekalipun. Dwigol yang ia persembahkan menjadi bukti kalau striker lincah ini masuk daftar elite pemain kepercayaan Nova Arianto.
I Putu Panji

Pulau Dewata Bali tak pernah sepi dari bakat-bakat muda memesona. I Putu Panji seakan kembali menegaskan kalau sepak bola nasional tak melulu soal Jawa, Sumatera, dan Papua.
Ban kapten yang melingkar di lengannya selama Piala Kemerdekaan 2025 kemarin membuat warga Bali bangga, terlebih Bali United.
I Putu Panji tipikal bek modern. Bukan hanya 'parkir' di lini belakang, bek muda berkharisma ini juga acapkali naik menyerbu dan mendistribusikan bola ke semua lini.
Walau gagal membawa Garuda Muda ke puncak singgasana juara, namun posisi runner-up bisa dibilang sangat membanggakan.
Mathew Baker

Si ganteng berdarah dingin ini merupakan pemain serba bisa. Ibarat bunglon, wonderkid PSM Makassar bisa dimainkan di posisi mana saja.
Ia mumpuni sebagai bek, gelandang bertahan, pemain sayap, atau bahkan menjelma menjadi bomber siluman.
Eksistensinya di Juku Eja sebagai pemain muda meski terbilang masih 'hijau' membuat Nova Arianto menjadikan Mathew Baker sebagai salah satu senjata pamungkasnya.
Stamina serta gocekan yahut dan didukung stamina prima membuat pertandingan yang sulit sekalipun menjadi mudah bagi Mathew Baker. Luar biasa!