
Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, masih terus berusaha untuk memahami karakter sepak bola di Indonesia setelah mengukir debutnya secara impresif pada ajang BRI Super League 2025/2026.
Di bawah Peter de Roo, Persis Solo berhasil memulai perjuangannya dengan impresif pada BRI Super League 2025/2026 setelah menumbangkan Madura United dengan skor 2-1 pada pertandingan pekan perdana.
Kesuksesan membawa pulang tiga poin dari kandang lawan itu jelas menjadi modal yang berharga bagi Laskar Sambernyawa untuk menatap tantangan berat yang bakal tersaji sepanjang musim ini.
Meskipun demikian, jika berkaca dari duel melawan Madura United itu, Peter de Roo masih melihat beberapa aspek yang perlu dibenahi oleh anak asuhnya jelang menghadapi pertandingan berikutnya.
Skandal kembali mencuat di sepak bola Indonesia! APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) mengungkapkan ada 4 klub Liga 1 yang masih menunggak gaji 15 pemain dengan total mencapai Rp43 miliar.
Tak Buru-Buru

Dari segi pengalaman, ini memang menjadi kali pertama bagi juru taktik asal Belanda itu berkarier di Indonesia meskipun punya rekam jejak yang cukup panjang di regional Asia Tenggara maupun Australia.
“Sebelumnya, saya sudah bekerja di Malaysia dan di Asia Tenggara dalam periode waktu yang cukup lama. Ini memang menjadi pengalaman saya bekerja di Liga Indonesia. Sebetulnya ada sejumlah kesamaan dan juga perbedaan,” ujar Peter.
Meskipun demikian, pelatih berusia 55 tahun ini tak ingin terburu-buru dalam memetakan karakter sepak bola di Indonesia. Menurutnya, satu pertandingan belum cukup untuk langsung merumuskan pandangannya.
“Saya mungkin harus memikirkan kembali performa kami saat melawan Madura United. Saya juga tidak ingin membuat penilaian karena baru merasakan 90 menit pertama saya di kompetisi. Sebab, menurut saya ini masih terlalu dini untuk menilai sepak bola Indonesia dalam satu laga,” kata dia.
Performa Pemain

Menurut Peter, anak asuhnya sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda positif terhadap eksekusi dari gaya bermainnya. Memang, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dari Laskar Sambernyawa.
Namun, hal semacam ini sebetulnya cukup wajar mengingat para pemain masih beradaptasi, dan kompetisi juga baru saja dimulai. Dia berharap Persis bisa terus berprogres seiring berjalannya waktu.
“Yang perlu saya lakukan adalah ketika saya melihat permainan sepak bola yang sudah tim kami lakukan, saya merasa bahwa intensi para pemain sudah terlihat. Namun, saya melihat hilangnya ketenangan,” ucap dia.
“Namun, itu bukan berarti saya tidak merasa senang karena pasti ada kesulitan di masa awal. Yang jelas, kami harus tetap berkembang untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya,” lanjutnya.
Ujian Berikutnya

Sejauh ini, Persis Solo masih menempati peringkat keempat klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Laskar Sambernyawa mengoleksi tiga poin dari satu pertandingan pada pekan pertama.
Untuk laga berikutnya, Persis bakal menghadapi ujian yang berat karena menghadapi Persija Jakarta pada pekan kedua di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025) pukul 19.00 malam WIB.