Jepara - Caretaker Persijap Jepara, Danang Suryadi, mengungkapkan sejumlah tantangan yang bakal dihadapi anak asuhnya untuk menumbangkan PSBS Biak pada laga pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026.
Dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (27/11/2025) 19.00 malam WIB, Danang telah berusaha mengembalikan motivasi anak asuhnya yang terjerat tren negatif.
Tim Laskar Kalinyamat menyambut laga ini dengan catatan tujuh kekalahan beruntun di BRI Super League 2025/2026. Menurut Danang, peluang Persijap untuk mengakhiri tren buruk tersebut tetap terbuka asalkan pemainnya berusaha.
“Persiapan kami berjalan dengan sangat baik walaupun hanya berlangsung tiga hari sejak laga terakhir kami. Kami fokus mengembalikan kondisi kebugaran para pemain,” ujar Danang Suryadi dalam konferensi pers, Rabu (26/11/2025).
“Selain itu, kami juga berusaha untuk meningkatkan kembali motivasi mereka. Kami masih memiliki tetap peluang untuk mendapatkan poin, selama kami masih bisa terus berusaha,” imbuhnya.
Jangan Protes ke Wasit
Satu di antara evaluasi Persijap jelang laga ini ialah tiga laga terakhirnya yang selalu mendapatkan kartu merah. Tim Laskar Kalinyamat selalu kalah jumlah pemain, sehingga sulit mengimbangi kekuatan lawan di lapangan.
Menanggapi situasi ini, Danang hanya berpesan kepada para pemainnya untuk tak terganggu dengan keputusan wasit. Dia mengingatkan Wahyudi Hamisi dkk. untuk tetap fokus dan tidak terlalu banyak memprotes keputusan wasit.
“Kami telah menyampaikan kepada para pemain untuk laga selanjutnya, apa pun keputusan wasit, kami harus terima saja. Kami harus bisa tetap menjaga fokus ke pertandingan,” ujar pelatih dengan lisensi A AFC itu.
“Karena, pertandingan besok saya pikir sangat penting untuk kedua tim. Dan jangan sampai, persiapan kami yang sudah bagus dalam tiga hari ini, menjadi sia-sia karena hanya fokus untuk protes kepada wasit saja,” tambahnya.
Catatan Pertahanan
Evaluasi lainnya yang mesti diperbaiki Persijap Jepara ialah jumlah kebobolannya yang terbilang tinggi. Dari 12 pertandingan, Laskar Kalinyamat telah kemasukan 20 gol dan jadi tim dengan jumlah kemasukan gol terbanyak keempat.
Danang pun telah berusaha mencari cara untuk memperbaiki rekor ini, termasuk mengubah komposisi pertahanan. Harapannya, Persijap bisa menghentikan catatan buruk itu ketika bersua Badai Pasifik.
“Kami selalu berusaha agar lawan tidak bisa menjebol gawang kami. Selain itu, kami juga mencoba sedikit mengubah struktur tim, karena dengan situasi pemain yang sekarang, kami harus ada perubahan, terutama di pertahanan,” ujar dia.
Momen Spesial di Maguwo
Sementara itu, kapten Persijap, Wahyudi Hamisi, menegaskan apabila rekan-rekannya sudah siap tempur untuk laga ini. Menurutnya, pemain sangat termotivasi untuk mengakhiri tren buruknya di BRI Super League.
“Soal persiapan, kami para pemain sudah siap untuk pertandingan besok. Semoga kami bisa meraih kemenangan karena pada beberapa laga terakhir kami masih sulit untuk mendapatkan kemenangan,” ujar Hamisi.
Bagi Hamisi, duel kali ini memang terasa spesial. Sebab, dia akan kembali berlaga di Stadion Maguwoharjo yang musim lalu sangat akrab dengannya saat memperkuat PSS Sleman. Dia sangat mengharapkan tuah dari stadion ini saat bersua PSBS.
“Kembali bermain di Stadion Maguwoharjo harus menjadi motivasi tersendiri, walaupun tidak seperti biasanya. Kalau bersama tim sebelumnya selalu ramai suporter. Semoga besok menjadi hari yang spesial saat kembali bermain di Maguwoharjo,” katanya.