Jakarta - Persita Tangerang kembali meraih hasil positif di ajang BRI Super League 2025/2026. Pada laga tunda pekan ke-4, Sabtu (4/10/2025) malam, tim berjuluk Pendekar Cisadane sukses mengamankan kemenangan 2-0 atas Semen Padang di Indomilk Arena.
Pertandingan berlangsung dalam tempo cukup tinggi sejak awal. Persita yang tampil di hadapan pendukung sendiri berusaha langsung mengambil kendali permainan, sementara Semen Padang mencoba merespons lewat skema serangan balik cepat.
Gol pertama Persita tercipta pada menit ke-25 melalui Sin Yeong Bae. Pemain asal Korea Selatan itu memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan untuk menuntaskan peluang matang menjadi gol, sekaligus membawa Persita unggul 1-0.
Meski tertinggal, Semen Padang tak tinggal diam. Rui Pedro dan Angelo Meneses beberapa kali menebar ancaman lewat akselerasi dan tendangan jarak jauh, namun barisan pertahanan Persita tampil disiplin. Hingga turun minum, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah.
Momentum
Di awal babak kedua, Semen Padang mencoba menekan lebih agresif. Bruno Gomes melepaskan tendangan keras yang sempat menguji refleks kiper Persita, namun peluang itu belum mampu mengubah keadaan.
Momentum penting terjadi di menit ke-70 ketika pelatih Persita melakukan pergantian pemain. Hokky Caraka ditarik keluar dan digantikan Ahmad Nur Hardianto, keputusan yang ternyata langsung memberi dampak instan.
Hanya berselang dua menit setelah masuk, Hardianto berhasil mencetak gol kedua bagi Persita. Berawal dari umpan matang Rayco Rodríguez Medina, ia sukses menaklukkan kiper Semen Padang dan membuat skor berubah menjadi 2-0.
Semen Padang berupaya bangkit dengan memasukkan pemain-pemain segar seperti Abrizal Umanailo, Samuel Simanjuntak, dan Armando Oropa. Sayangnya, upaya tersebut masih menemui jalan buntu karena rapatnya pertahanan Persita yang tampil penuh konsentrasi. Skor 2-0 akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Tren Positif
Persita Tangerang melanjutkan tren positif mereka di BRI Super League 2025/26. Kemenangan 2-0 atas Semen Padang menjadi yang keempat secara beruntun, sebuah kebangkitan impresif setelah sempat melewati tiga laga awal musim tanpa kemenangan. Rentetan hasil manis ini diraih saat menumbangkan PSM Makassar, Persijap Jepara, Persib Bandung, dan terbaru Semen Padang.
Tak hanya menambah tiga poin, Persita juga mencatat pencapaian istimewa lainnya. Untuk pertama kalinya dalam 18 pertandingan terakhir, mereka berhasil menutup laga tanpa kebobolan. Pertahanan yang rapat dan disiplin menjadi kunci Pendekar Cisadane untuk menjaga gawang tetap aman.
Sementara itu, nasib berbeda dialami Semen Padang yang terus kesulitan keluar dari periode negatif. Dalam lima pertandingan terakhir, Kabau Sirah tak pernah meraih kemenangan, baik di kandang maupun tandang, dan hanya mampu menambah daftar hasil minor mereka.
Bahkan, empat dari lima laga tersebut berakhir dengan kekalahan. Situasi ini membuat Semen Padang semakin terpuruk di dasar klasemen, hanya mengoleksi satu kemenangan sepanjang musim sejauh ini.