
Jakarta Laga Persik Kediri kontra Malut United ibarat duel David versus Goliath. Kedua tim akan bentrokan pada pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (12/9/2025) sore WIB.
Musim ini Macan Putih dan Laskar Kie Raha melakukan perombakan besar-besaran. Namun bila ditilik dari materi pemain, kekuatan tuan rumah punya rentang cukup signifikan dibanding tim tamu.
Meskipun nilai kontrak sepuluh pemain asing di kedua kubu nyaris seimbang yakni di kisaran Rp29 miliar, namun kualitas legiuner asing Malut United lebih moncer.
Perbedaan mencolok, karena Persik merekrut sembilan sosok asing yang benar-benar fresh dengan rincian satu dari Brasil (Lucas Gama), Williams Lugo (Venezuela), Khurshidbek Mukhtorov (Uzbekistan) dan sisanya berpaspor Eropa seperti Imanol Garcia, Pedro Matos, Telmo Castanheira, dan Sylvain Atieda.
Pelatih Ong Kim Swee punya tugas cukup rumit untuk memadukan para pemain baru itu.
Malut United Taktis

Sedangkan Malut United lebih taktis dengan mengontrak banyak pemain dari Negeri Samba Brasil yang sudah saling memahami di klub lamanya. Sebut saja dua pemain dari PSS, Vico Duarte dan Alan Bernardon.
Malut United juga memborong empat eks bintang Persib laiknya Gustavo Franca, Tyronne Del Pino, Ciro Alves, dan David da Silva. Ini belum termasuk eks PSIS semacam Septian David Maulana, Ridho Syuhada, Riyan Ardiansyah, dan Tri Setiawan.
Apalagi pemain lokal lama sebagai kerangka inti tim Malut United masih berada di skuat tersebut. Dua bersaudara bintang Timnas Indonesia, Yakob dan Yance Sayuri, tak diragukan lagi kualitas individunya.
Safrudin Tahar memimpin pemain asal Maluku Utara dan Ambon laiknya Manahati Lestusen, Riswan Lauhin, Rifal Lastori, Abduh Lestaluhu, Frets Butuan, dan Alwi Slamat.
Lagi Pede

Kepercayaan diri seluruh elemen tim Malut United juga sedang membuncah sebagai imbas prestasi musim lalu yang berhasil finish di urutan tiga besar klasemen akhir. Motivasi tinggi itu sangat tampak sejak kick off Super League dimulai.
Mereka langsung menghadapi tim-tim elite seperti Dewa United, Bali United, dan Persija dengan hasil cukup bagus. Sayang keperkasaan mereka dipupus juara Liga 2 2024/2025 sekaligus tim promosi, PSIM.
Kekalahan dua gol tanpa balas di kandang ini membangunkan Malut United bahwa mereka kini jadi sasaran para kontestan untuk menumbangkannya. Nah, jika Safrudin Tahar dkk. tak segera sadar Persik yang dianggap sebagai tim medioker pun bisa mengikuti jejak PSIM.