Jakarta - Timnas Indonesia harus puas bermain imbang saat menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) malam WIB. Laga uji coba internasional FIFA Matchday itu berakhir tanpa gol.
Itu menjadi laga kedua yang dimainkan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode September 2025. Sebelumnya Garuda sukses meraih kemenangan 6-0 atas Chinese Taipei di GBT pada Jumat (5/9/2025).
Pasukan Patrick Kluivert tersebut bermain dengan percaya diri tinggi. Meski tampil mendominasi, namun Timnas Indonesia kepayahan menjebol gawang lawan karena Lebanon menerapkan pertahanan yang rapat.
"Kami punya beberapa peluang, hanya saja tidak berhasil menjadi gol. Kalau Anda lihat, Lebanon bermain sangat bertahan, menunpuk banyak pemain di area penalti mereka. Itu membuat Timnas Indonesia sulit mencetak gol," ujar Kluivert seusai laga.
Organisasi Permainan Lebih Rapih
Pelatih sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto, memberikan ulasan mengenai performa Timnas Indonesia kontra Lebanon. Arsitek berusia 48 tahun itu menilai organisasi permainan Jay Idzes dkk. lebih rapi.
"Secara intensitas permainan tidak ada perbedaan dengan pertandingan sebelumnya, cuma kualitas lawan yang lebih baik terutama dalam bertahan dan counter attacknya yang beberapa kali merepotkan Timnas Indonesia," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com.
"Namun secara organisasi tim lebih rapi dan terstruktur dari pertandingan sebelumnya melawan Chinese Taipei," sambung asisten pelatih PSIM Yogyakarta tersebut.
Dari catatan Lapangbola, Timnas Indonesia tercatat memiliki penguasaan bola 81 persen, berbanding 19 persen milik Lebanon.
Simulasi Jelang Kualifikasi
Meskipun gagal menang, Erwan Hendarwanto menyebut laga versus Lebanon sangat bagus buat simulasi sebelum bertarung di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, Timnas Indonesia tergabung di Grup B dan akan bersaing dengan tim kuat Irak plus tuan rumah Arab Saudi.
"Tensi tinggi dengan permainan keras lawan cukup untuk memberikan gambaran bagaimana nanti menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan negara-negara Timur Tengah," kata Erwan lagi.
"Secara fisik dan transisi Timnas Indonesia sudah ada kemajuan dan ini akan menjadi modal berharga untuk menghadapi kualifikasi nanti. Tambahan dua pemain saya kira akan memberikan dampak yang bagus untuk laga resmi nanti," lanjutnya.
Skuad Merah-Putih bakal jumpa Arab Saudi pada 8 Oktober dan bertemu Irak di 11 Oktober mendatang. Dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut berlangsung di King Saud University Stadium, Riyadh.