Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Partai Hidup dan Mati! Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Belum Teruji, Gerald Vanenburg Jangan Ladeni Korsel U-23 Main Terbuka

Partai Hidup dan Mati! Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Belum Teruji, Gerald Vanenburg Jangan Ladeni Korsel U-23 Main Terbuka

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-08 15:30:02
Dilihat:3 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, pada laga kontra Timnas Malaysia U-23 pada Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/7/2025). (Bola.com/Abdul Azis)

Kediri - Timnas Indonesia U-23 akan menjalani partai hidup mati melawan Korsel U-23 pada laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam WIB.

Kadek Arel dkk. harus berjuang mati-matian mengalahkan Korsel U-23 jika ingin lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Arab Saudi awal tahun depan.

Karena peluang jadi runner-up terbaik telah tertutup total, maka hanya posisi sebagai juara grup lah bisa menyelamatkan nasib Timnas Indonesia U-23.

Pelatih Gerald Vanenburg harus merancang secara detail taktik yang akan dijalankan para pemain. Karena Korsel U-23 tampil luar biasa pada dua laga lalu dengan mencatat clean sheet.

Taeguk Warriors U-23 menggelontor Makau U-23 dengan skor 5-0 dan membombardir Laos U-23 dengan kemenangan 7-0. Sementara Timnas Indonesia U-23 ditahan imbang Laos U-23 tanpa gol serta pesta ke gawang Makau U-23 berkat skor 5-0.

 


Pertahanan Solid Jadi Kunci

Jika melihat produktivitas Korsel U-23, maka Gerald Vanenburg harus yakin lini belakang solid lebih dulu. Karena pada dua partai sebelumnya pertandingan Timnas Indonesia U-23 nyaris tak dapat tekanan dari Laos U-23 dan Makau U-23.

"Gerald Vanenburg jangan salah pilih pemain belakang. Terutama dua pemain bek tengah. Karena pertahanan Timnas Indonesia U-23 belum benar-benar teruji. Gerald Vanenburg juga harus punya skema pertahanan yang rapi. Jangan ladeni Korsel U-23 main terbuka," kata Gusnul Yakin.

Pertahanan yang dimaksud Gusnul Yakin adalah pergerakan simultan dan saling mengisi dari para gelandang untuk membantu pemain belakang.

"Jadi lawan Korsel U-23 dibutuhkan kerjasama tim yang solid. Pemain tengah harus jadi filter pertama agar pemain Korsel U-23 tak mudah masuk zona pertahanan," jelas pengamat sepak bola senior asal Malang ini.

 

 

 


Mental

Rafael Struick beraksi dalam duel Timnas Indonesia U-23 melawan Laos U-23 pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Itu gambaran pertahanan yang disampaikan Gusnul Yakin. Bagaimana taktik menyerang Timnas Indonesia U-23 untuk menjebol gawang Korsel U-23?

"Yang jelas Timnas Indonesia U-23 tak bisa lagi main bebas seperti lawan Laos U-23 dan Makau U-23. Apapun caranya, Timnas Indonesia U-23 harus bisa cetak gol duluan agar mental pemain kita naik dan moril pemain Korsel U-23 jatuh," ucapnya.

Untuk unggul lebih dulu, lanjut Gusnul Yakin, Timnas Indonesia U-23 harus menekan di 15 menit awal. "Menit awal harus menggebrak duluan. Timnas Indonesia U-23 punya pemain dengan kecepatan bagus untuk merepotkan Korsel U-23," paparnya.

Selain teknis, Gusnul Yakin menyebut mental kuat jadi kunci permainan Timnas Indonesia U-23. "Makanya perlu diingatkan kepada para pemain, kita pernah mengalahkan Korsel U-23. Mereka bukan tim hebat yang perlu ditakuti. Penonton di stadion juga harus memberi tekanan psikologis kepada pemain Korsel U-23," pungkasnya. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}