
Jakarta - Timnas Indonesia hanya punya waktu lima pekan dari sekarang untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Babak ini amat krusial dan menentukan langkah tampil di Piala Dunia tahun depan.
Timnas Indonesia akan bersaing dengan tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Dua tim kuat tersebut harus dihadapi dan diatasi pasukan Patrick Kluivert.
Untuk laga pertama, Thom Haye dkk. lebih dulu bertemu Arab Saudi tanggal 9 Oktober 2025, disusul duel kontra Irak tiga hari kemudian. Timnas Indonesia tak perlu gentar dalam melakoni dua pertandingan nanti, sebab ada sejumlah bintang yang akan sangat diandalkan.
Yuk simak daftar deretan pemain kunci Timnas Indonesia untuk menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia versi Bola.com berikut ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menghadiri pameran foto 90? & Beyond: Dua Tahun Transformasi Timnas Indonesia di Mal Sarinah, Jakarta pada Rabu (27/9/2025)
Emil Audero

Nama pertama dalam daftar ini adalah Emil Audero Mulyadi. Sosok penjaga gawang Timnas Indonesia yang sedang moncer di Serie A bersama Cremonese.
Ia menjadi andalan di bawah mistar gawang tim promosi Serie A tersebut untuk musim 2025/2026. Terbukti Emil selalu menjadi pemain inti di dua laga awal.
Kiper berusia 28 tahun itu mengawal gawang Cremonese saat mempermalukan tim raksasa AC Milan (2-1) kemudian mengalahkan Sassuolo (3-2). Cremonese untuk sementara di papan atas Serie A.
Dengan pencapaian itu, bisa jadi posisi kiper utama di Timnas Indonesia diambil alih Emil Audero dari sebelumnya yang ditempati Maarten Paes. Apalagi Paes sedang menjalani pemulihan cederanya.
Emil Audero juga merupakan penjaga gawang Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir, saat menang 1-0 atas China dan kalah 0-6 dari Jepang di bulan Juni lalu.
Jay Idzes

Berikutnya ada I Capitano Jay Idzes, benteng kukuh sekaligus pemimpin di skuad Timnas Indonesia. Ia menjalani musim hebat bersama Venezia sepanjang musim lalu, meski timnya akhirnya terdegradasi.
Jay menjadi kapten Venezia dalam 15 pertandingan, membuatnya ditebus klub promosi Serie A, Sassuolo dan sudah menandai debutnya di pekan kedua. Pemain berusia 25 tahun itu menjadi starter dan tampil penuh saat Sassuolo kalah 2-3 dari Cremonese akhir pekan lalu.
Namun demikian, jejaknya di skuad Garuda tidak bisa dianggap remeh. Jay tidak pernah tergantikan dalam 13 pertandingan beruntun membela Timnas Indonesia dengan 9 laga di antaranya sebagai kapten.
Ketenangan dan solid yang menjadi kemampuannya, jelas akan diandalkan Timnas Indonesia dalam menghadapi Arab Saudi dan Irak bulan depan.
Calvin Verdonk

Nama selanjutnya adalah Calvin Verdonk. Bek sayap serbabisa yang kariernya ikut naik dengan pesat. Ia baru saja digaet salah satu klub besar Prancis, Lille, dari klub sebelumnya NEC Nijmegen.
Verdonk akan menjadi pemain Indonesia pertama yang merumput di Ligue 1. Menjadikannya semakin termotivasi membela tim Merah-Putih. Ia lama memperkuat NEC Nijmegen dan susah digantikan pemain lain.
Begitu juga bersama Timnas Indonesia, dengan riwayat 10 caps dan sulit tergantikan. Verdonk hanya sekali absen ketika Indonesia dihajar Jepang 0-6 Juni lalu, meski ada di bangku cadangan.
Stamina, daya jelajah, akurasi umpan silang, dan kesolidan menjadi nilai plus dari jebolan Feyenoord tersebut.
Kevin Diks

Senjata mematikan Timnas Indonesia berikutnya adalah Kevin Diks. Dia bek serbabisa yang terus meroket di level klub. Kariernya kini berkembang dengan membela Borussia Monchengladbach.
Diks menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Bundesliga, kompetisi kasta teratas Jerman. Ia menandai debutnya ketika bertemu Hamburg meski sebagai pengganti.
Kemudian Diks bermain penuh saat timnya melawat ke markas Stuttgart akhir pekan lalu. Meski punya riwayat cedera, Diks sedang dalam kondisi on fire dan siap diandalkan Timnas Indonesia.
Kesolidan dalam lini pertahanan, ditunjang manuver cepat membantu penyerangan dari sisi kanan, menjadi kelebihan pemain 28 tahun ini. Ia juga kerap menjadi algojo dalam mengeksekusi penalti.
Miliano Jonathans
Sosok terakhir adalah sang pendatang baru, Miliano Jonathans. Pemain berusia 21 tahun yang tengah memperkuat FC Utrecht di Eredivisie, baru saja dinaturalisasi.
Ia mempunyai potensi yang luar biasa dengan latar belakang pengalaman bermain di kompetisi asing. Dengan teknik individu yang halus dan visi bermain yang matang, Miliano menyediakan opsi baru yang segar di lini depan.
Miliano Jonathans adalah penyerang sayap kanan yang lincah, memiliki tendangan kaki kiri kuat, dan kemampuan dribbling cepat, mirip dengan gaya bermain Arjen Robben.
Ia juga mampu bermain sebagai gelandang serang, memberikan umpan akurat, serta memiliki visi bermain yang baik untuk menciptakan dan menyelesaikan peluang. Selain itu, ia punya insting gol yang tajam dan postur tubuh ideal untuk mendukung permainan timnya.