Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Diterpa Tren Tanpa Kemenangan, Pelatih Persis Ogah Jadikan Absennya Fuad Sule sebagai Alasan

BRI Super League: Diterpa Tren Tanpa Kemenangan, Pelatih Persis Ogah Jadikan Absennya Fuad Sule sebagai Alasan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-02 08:30:02
Dilihat:4 Pujian
Gelandang asing Persis Solo, Fuad Sule, ketika tengah menjalani sesi pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta pada masa pramusim menuju ajang Super League 2025/2026. (dok. Persis Solo)

Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, tak ingin menjadikan absennya gelandang asing, Fuad Sule, sebagai alasan di balik rentetan hasil buruk anak asuhnya di BRI Super League musim 2025/2026.

Tren negatif Persis Solo memang belum sanggup diakhiri setelah terakhir kali tumbang 0-2 dari Bhayangkara FC pada pekan ke-4. Padahal, dua laga sebelumnya, mereka juga gagal menang saat bersua Persija Jakarta (0-3) dan PSBS Biak (2-2).

Dari tiga laga ini, Laskar Sambernyawa memang tak bisa memainkan Fuad Sule yang terkena sanksi larangan bermain. Selain itu, ada juga Adriano Castanheira yang menepi pada dua laga terakhir karena cedera.

“Tentu saja, ketika tidak bisa memilih pemain yang bermain secara leluasa, akan menyebabkan dampak tersendiri. Namun, saya sudah berusaha menganalisis masalah apa yang harus saya selesaikan,” ujar Peter de Roo.

Juru taktik asal Belanda itu menegaskan, ketidakhadiran Fuad Sule bukan jadi satu-satunya alasan di balik kekalahan Persis pada laga terakhir. Sebab, menurut dia, penampilan anak asuhnya memang belum sesuai harapan.

“Fuad belum bisa bergabung bersama kami. Sebelas pemain yang bermain serta mereka yang berada di bangku cadangan, tidak sepenuhnya menjadi penyebab dari kekalahan ini,” ujar pelatih berusia 55 tahun itu.

“Selain itu, para pemain yang kami harapkan bisa memberikan perbedaan dari bangku cadangan juga kurang maksimal. Jadi, adanya Fuad atau tidak, bagi saya, tidak relevan dengan hasil buruk kami,” tambah dia.

 


Masih Perlu Berbenah

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, (dok. Persis Solo)

Menurut Peter, Laskar Sambernyawa masih harus banyak berbenah. Alih-alih menjadikan absennya Fuad sebagai alasan, tim asal Kota Bengawan ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

“Untuk membuatnya jadi lebih jelas, kami mengalami rentetan hasil buruk, termasuk ketika kalah dari Bhayangkara FC, bukan hanya karena tidak adanya Fuad. Kami kalah karena kami tidak cukup bagus ketika menguasai bola,” ujar dia.

“Kami bermain sangat ceroboh. Kami tidak terlalu maksimal ketika menghentikan serangan balik lawan. Selain itu, pressing kami juga tidak bagus. Cara bertahan kami juga jelek. Saya pikir itu yang menyebabkan kami kalah,” imbuhnya.

 


Perpanjang Tren Buruk

Kekalahan ini sekaligus melanjutkan tren buruk Persis Solo pada awal musim BRI Super League 2025/2026. Sebab, kini anak asuh Peter de Roo sudah melewati tiga pertandingan terakhir tanpa meraih kemenangan.

Padahal, Persis sempat tampil apik saat menumbangkan Madura United pada laga perdana dengan skor 1-2. Namun, sejak saat itu, Persis kalah dari Persija Jakarta (0-3), diimbangi PSBS Biak (2-2), dan takluk dari Bhayangkara FC (0-2).

Sejauh ini, dua gol yang bersarang di gawang Persis Solo semakin menambah buruk rekor Persis Solo. Sebab, dari empat pertandingan, Laskar Sambernyawa setidaknya sudah kemasukan total delapan gol.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}