
Jakarta - Di bawah asuhan trio pelatih asal Jepang, Timnas Putri Indonesia segera memulai perjuangan di kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang berlangsung pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Saat ini, Timnas Putri Indonesia berada di bawah asuhan Satoru Mochizuki, setidaknya selama satu setengah tahun terakhir. Beberapa prestasi juga telah dipersembahkan oleh juru taktik asal Jepang itu selama bertugas.
Hadir mendampingi Satoru Mochizuki, ada dua nama asisten pelatih, yakni Akira Higashiyama serta Takumi Taniguchi, yang telah bertugas dalam periode yang berbeda.
Nah, boleh dibilang, ketiga sosok ini bakal menjadi sosok sentral di balik perjuangan skuad Garuda Pertiwi.
Lantas, bagaimana sebetulnya kiprah trio juru taktik asal Jepang tersebut? Mampukah mereka membantu Safira Ika dan kawan-kawan lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Persib Bandung resmi mengumumkan perekrutan bek serbabisa Al Hamra Hehanussa untuk menghadapi musim kompetisi Liga 1 2025/2026 dan AFC Champions League 2 2025/2026.
Satoru Mochizuki

Satoru Mochizuki bakal bertugas sebagai pelatih kepala yang memimpin skuad Garuda Pertiwi, termasuk di kualifikasi Piala Asia 2026. Juru taktik berusia 61 tahun ini telah menakhodai Timnas Putri Indonesia sejak Februari 2024.
Selain berstatus sebagai mantan pemain Timnas Jepang di tahun 1980-an, pelatih berkepala plontos ini punya rekam jejak yang mengesankan. Kariernya di dunia sepak bola merentang di sejumlah sektor.
Dia pernah menjadi pelatih kepala Kyoto Purple Sanga (1998), Vissel Kobe (2000-2001), hingga jadi pelatih Timnas Jepang U-17 (2005). Setelah itu, dia kembali ke level usia dini saat menjadi pelatih tim junior Urawa Red Diamonds (2006-2007).
Kiprahnya di dunia sepak bola putri dimulai sebagai asisten pelatih Timnas Jepang (2008-2012). Setelah itu, dia memimpin Japan Women's Universiade (2015-2019).
Prestasi terbaiknya sejauh ini ialah membawa Timnas Putri Indonesia menjuarai Piala AFF Wanita 2024.
Akira Higashiyama

Satu di antara sosok terbaru yang kini ikut membantu pekerjaan Satoru Mochizuki ialah Akira Higashiyama. Sebelumnya, dia lebih dahulu bertugas memimpin Timnas Putri Indonesia U-19 yang finis di peringkat ketiga.
Berbeda dengan Mochi, Akira sebetulnya lebih banyak berkecimpung di dunia sepak bola putra. Hampir tidak ada catatan yang memperlihatkan bahwa juru taktik berusia 35 tahun ini pernah berkarier di sepak bola putri.
Akan tetapi, dia punya banyak pengalaman di berbagai negara. Dia pernah bertugas sebagai pelatih kepala di Mongolia, Thailand, dan Selandia Baru. Berbagai peran juga pernah dijalankan, dari pelatih tim junior, analis pertandingan, hingga asisten pelatih.
Sebelum bertugas bersama Timnas Indonesia Putri, dia pernah menjadi manajer akademi Selangor FC (2023-2025), Direktur Teknik Kelantan United (2021-2022), dan pelatih kepala Kuching City (2020).
Takumi Taniguchi
Yang terakhir, ada sosok pelatih muda yang telah bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Putri Indonesia sejak Oktober 2024. Ya, sosok tersebut ialah Takumi Taniguchi. Yang menarik, usianya baru menginjak 22 tahun.
Dia memang tak punya reputasi yang "wah" saat masih bermain. Sebab, Takumi Taniguchi langsung bertugas sebagai staf pelatih di kampusnya, Biwako Seikei Sport College ketika usianya baru menginjak 18 tahun.
Meski begitu, dia sudah banyak menangani tim akademi hingga klub kelompok umur di sejumlah negara. Dia sempat menjadi asisten pelatih di Cerezo Osaka Academy, dan pelatih di Japan Kansai University Select Team.
Lalu, pria yang akrab disapa Taki itu juga pernah menjalankan tugas di DENSO Cup Japan Kansai University Select Team, serta menjadi pelatih kepala di Edge Hill United FC U-18 di Australia.