Jakarta Gelandang Manchester City, Tijjani Reijnders, mengungkapkan harapan besarnya untuk Timnas Indonesia yang saat ini masih terus berjuang untuk lolos dari babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Saat menjalani sesi wawancara bersama media Malaysia, Stadium Astro, Tijjani Reijnders mengakui apabila dirinya masih terus mengikuti kiprah Timnas Indonesia setiap mereka bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kakak kandung pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, itu tak pernah melewatkan perjuangan skuad Garuda. Meskipun mengikuti kiprah Timnas Indonesia, ia belum begitu mengikuti kompetisi domestiknya.
“Saya tentu saja sangat mengikuti kiprah Timnas Indonesia, tetapi saya tidak begitu mengikuti kompetisi di sana. Ketika Timnas Indonesia bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, saya selalu menonton setiap pertandingannya,” ujar Tijjani dikutip dari Stadium Astro.
Semoga Lolos Piala Dunia
Pemain berusia 27 tahun itu mengakui, peluang Timnas Indonesia cukup besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka hanya tinggal melewati satu fase lagi, yakni putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tijjani pun mendoakan agar skuad asuhan Patrick Kluivert bisa merebut satu tiket lolos. Sebab, dia sangat bermimpi bisa bertanding melawan adik kandungnya di panggung sebesar Piala Dunia 2026.
“Saya berharap mereka bisa berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Sebab, mereka punya peluang yang sangat bagus. Ini tentu akan menjadi mimpi saya bertanding melawan saudara saya di Piala Dunia,” kata dia.
Menuju Putaran 4
Berdasarkan hasil undiannya, Timnas Indonesia tergabung di Grup B. Hasil undian ini tidak mudah bagi Timnas Indonesia. Arab Saudi berstatus sebagai tuan rumah, sehingga pasti akan mendapat dukungan penuh dari suporter.
Sementara itu, Timnas Irak juga lawan yang berat. Dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, Irak adalah lawan yang sangat berat. Timnas Indonesia bahkan belum pernah menang atas tim beralias Singa Mesopotamia itu.
Dalam sembilan pertemuan dengan Irak, Timnas Indonesia kalah delapan kali dan sekali imbang. Hasil imbang tersebut terjadi pada tahun 1973, setelah itu Skuad Garuda selalu takluk setiap bersua Irak.
Momen Persiapan
Sebelum menghadapi pertandingan krusial ini, skuad asuhan Patrick Kluivert akan terlebih dahulu menjajal dua tim asal Timur Tengah, yakni Lebanon dan Kuwait, pada FIFA Matchday periode September 2025.
Pada pertandingan pertama, skuad Garuda akan menghadapi Kuwait di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 5 September 2025. Lalu, tiga hari kemudian, skuad Garuda menghadapi Lebanon di tempat yang sama.