Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pesan Legenda Timnas Indonesia untuk Pemain dan Manajemen Klub Jelang Kompetisi Musim 2025/2026

Pesan Legenda Timnas Indonesia untuk Pemain dan Manajemen Klub Jelang Kompetisi Musim 2025/2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-26 10:30:02
Dilihat:4 Pujian
Pelatih Kiper, Hermansyah (kanan) melatih calon penjaga gawang Timnas Indonesia U19 di NYTC Sawangan, Depok, Selasa (26/7). 40 pesepakbola muda mengikuti seleksi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia U19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Mantan kiper Timnas Indonesia yang ngetop pada era 1980-an, Hermansyah, memberikan saran dan masukan jelang bergulirnya musim 2025/2026, baik Liga 1 maupun Liga 2.

Berdasarkan jadwal, Liga 1 akan dimulai pada awal Agustus mendatang dan berakhir pada Mei 2026. Sedangkan Liga 2 bergulir pada akhir Agustus dan selesai pada Mei tahun depan atau berbarengan dengan berakhirnya Liga 1.

Lewat kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini, Hermansyah memberikan saran dan masukan baik kepada pemain maupun kepada manajemen klub. Menurut Hermansyah, pemain Indonesia yang sejauh ini belum dapat klub tak perlu khawatir.

"Jangan takut enggak dapat klub. Kalau pemain itu punya kualitas bagus, pasti pelatih mengambilnya," kata Hermansyah.

Legenda kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 61 tahun silam tak lupa mengingatkan bagi pemain yang sudah mendapatkan kontrak dari klub agar benar-benar membaca isi kontrak dengan teliti.

"Pada saat kita teken kontrak harus dibaca isi kontrak itu dan harus minta foto kopinya untuk berjaga-jaga suatu saat akan terjadi sesuatu hal, sudah ada syarat hukumnya," ujar eks penjaga gawang Bandung Raya dan Persikota Tangerang.


Klub Harus Punya Finansial Kuat

Kompetisi BRI Liga 1 (c) BRI

Kemudian, kepada manajemen klub, salah satu penjaga gawang terbaik Timnas Indonesia mengingatkan supaya punya topangan finansial yang kuat guna mengarungi kompetisi.

"Kalau klub ikut kompetisi harus punya cuan, harus ada uang. Liga 2 mungkin enam bulan harus mengatur gajinya, untuk akomadasi, untuk bayar lapangan, dan lain-lain," ujar Hermansyah.

"Jadi harus ada uang. Harus ada bos yang betul-betul gila bola. Misalnya Liga 2 mau ke jenjang Liga 1. Jadi klub itu harus benar-benar bonafit yang punya uang untuk ikut kompetisi. Jangan daftar saja ke Liga 2, berjalannya waktu ngos-ngosan, akhirnya terjadi seperti itu," katanya.


Fokus Pembinaan

Sepanjang kariernya sebagai pelatih kiper, Hermansyah pernah mengalami penunggakan gaji selama tiga bulan saat menjadi pelatih kiper di Persikabo 1973 di Liga 2 2024/2025. Ia kemudian memilih mengundurkan diri.

Ketika ditanya apakah sejauh ini ada tawaran dari klub yang bermain di musim 2025/2026, Hermansyah mengamini.

"Kebetulan ada beberapa klub, hanya saya tetap memilih sementara ini di Binna Banua Football Academy Pancoran. Kebetulan saya diajak sama coach Gendut Doni," ujarnya.

"Kebetulan saja ketemu juga dengan owner-nya, Pak Doni Gunadi. Dia juga senang bola dan terutama pembinaan untuk menciptakan pemain-pemain yang berkualitas," pungkas Hermansyah.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}