Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Sosok Gusnul Yakin Kenang Almarhum John Tarkpor saat Masih Memperkuat Persiter

Sosok Gusnul Yakin Kenang Almarhum John Tarkpor saat Masih Memperkuat Persiter

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-25 18:30:02
Dilihat:16 Pujian
John Tarkpor (kanan bawah) saat memperkuat Persiter Ternate. (Gatot Sumitro/Bola.com)

 

Kediri - Satu per satu pemain asing yang pernah menghiasi kompetisi di Indonesia meninggal dunia. Terkini adalah Jhon Tarkpor Sonkaliey.

Pemain serba bisa asal Liberia yang beraksi di lini serang ini meninggal di usia cukup muda, yakni 38 tahun. Dikabarkan media setempat, John Tarkpor mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (24/6) di Rumah Sakit SD Cooper, Monvoria, Liberia.

Pemilik lima caps bersama Timnas Liberia ini dikabarkan menderita demam sebelum akhirnya meninggal dunia. John Tarkpor pertama berkarier di Indonesia bersama Persiter pada pentas Divisi Utama musim 2005.

Adalah Gusnul Yakin, pelatih Persiter, yang saat itu menemukan bakat Jhon Tarkpor. Di tim Persiter, ketika itu Jhon Tarkpor yang masih berusia 20 tahun adalah penyuplai bola matang untuk Rachmat 'Poci' Rivai dan Rudi Widodo di lini serang.

"Ketika itu Persiter TC di Jakarta. Ada teman, Edi dari Manado, mantan pemain yang bisnis apparel. Edi minta saya melihat kualitas Jhon Tarkpor. Waktu itu memang banyak pemain asal Afrika yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Terutama di Tangerang. Usia mereka rata-rata masih muda. Termasuk Tarkpor itu," kenang Gusnul Yakin.

Setelah trial beberapa hari, Gusnul Yakin menilai Tarkpor punya skill individu bagus. Tapi dari pengamatan Gusnul Yakin masih ada yang harus dibenahi.

"Dia punya teknik tinggi. Terutama dribel bolanya. Posturnya tidak tinggi, tapi mobilitasnya tinggi, lincah dan bertenaga kuda. Saya benahi cara dia main sebagai tim, bukan individual. Akhirnya dia paham keinginan saya dan jadi pemain hebat," ungkap pelatih asal Malang ini.

 


Tandem Ramat 'Poci' Rivai

Mantan arsitek Arema kala juara Galatama 1992 itu menyetel Jhon Tarkpor sebagai penyerang sayap sebagai pelayan bagi Rahmat Rivai, striker tunggal Persiter di permainan.

"Di permainan Tarkpor saya plot jadi penyuplai untuk Poci. Tapi terkadang dia menusuk ke pertahanan lawan untuk bikin gol. Akhirnya Tarkpor dan Poci jadi tandem bagus di Persiter. Postur keduanya sama-sama kecil, tapi bisa saling mendukung di lini depan," jelasnya.

Di mata Gusnul Yakin, pemain kelahiran Monrovia, 16 Oktober 1986 ini sosok pendiam dan tak masuk kategori pemain yang berulah seperti kebanyakan pemain asal Afrika lainnya yang saat itu bertebaran di Liga Indonesia.

"Dia pendiam, tapi sangat akrab dengan pemain lokal. Tapi suatu ketika dia pernah tertawa ngakak di latihan. Saya sering marahi pemain yang tekniknya salah dengan kata 'goblok'. Tarkpor tanya saya apa arti goblok. Saya bilang artinya 'stupid'. Lalu dia tertawa terpingkal-pingkal," tuturnya.

 


Gusnul Yakin Terkejut

Mendiang Jhon Tarkpor ketika membela Persiter di Divisi Utama 2005/2006. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Gusnul Yakin terkejut mendengar berita kematian mantan anak asuh yang pernah diorbitkan itu. Karena ternyata keduanya masih sering berkomunikasi.

"Waktu Malut United masih di Liga 2, Tarkpor tanya saya klub dari mana itu. Saya bilang itu klub dari Ternate. Dia bilang mau balik ke Indonesia dan main di Malut United. Saya bilang ke Tarkpor kalau dia sudah tua dan mungkin akan sulit bersaing," ucap Gusnul Yakin.

Tampaknya Ternate sangat membekas bagi Jhon Tarkpor. Buktinya setelah bermain di Persitara, Persebaya, dan Pelita Jaya, dia kembali ke Persiter pada musim 2013 silam.

Ketika Gusnul Yakin meninggalkan Persiter, Jhon Tarkpor melanjutkan kariernya bersama Persitara Jakarta Utara. "Di Persitara dia tampil bagus. Tapi perilakunya mulai berubah. Mungkin dia sudah merasa jadi bintang," cerita Gusnul Yakin. 

"Ketika pensiun dan tinggal di Tangerang, Tarkpor pernah kehabisan uang dan minta bantuan saya. Jumlahnya tak banyak. Hubungan kami sangat baik. Dia masih panggil saya 'papa'," tambahnya. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}